Iya, seharusnya aku minum dulu sebab sudah 5 jam lamanya aku tertidur. Maaf, aku begadang lagi, tolong jangan marahi. Lagipula siapa yang menyuruhmu datang ke mimpi padahal kemarin sudah saling menghabiskan waktu hingga larut. Kamu benar-benar menginap dalam otakku, Ant.
"Aku sedang sarapan," ucapmu dengan pipi penuh lauk. Lucu sekali. Ku tatap lamat-lamat bagaimana cantiknya kamu meski dalam layar, "Lahap banget makannya." Ah, aku salting. Ku bilang aku salting padahal kamu hanya sedang menyantap hidanganmu. Aneh.
Kita saling melempar tanya didepan layar, alasan hari ini yang buat kita jauh lagi. Kamu dengan lembar tugas mu sedangkan aku dengan pekerjaanku. Cukup, aku selalu merasa cukup asal ada kamu dalam hari-hariku.
"Kopi lagi?"
Ku jawab dengan seringai manis, sebab kamu memang tak pernah melarang ku tentang kebiasaan ini. Nyaman sekali rasanya. Ntah bagaimana caramu melarang dengan tutur yang kelewat lembut, sampai-sampai aku tak sadar jika itu sebuah teguran.
"Aku bakal sibuk sampai siang nanti, kamu gapapa kan kalau gak ku hubungi dulu?" Mengingat beberapa schedule yang ku dapat hari ini, ku rasa aku akan sedikit telat dalam berkabar. Takut-takut kau mencari ku.
"Engga apa-apa banget, aku juga mau ada kelas nanti." Kamu mengangguk sangat paham akan situasi, tak meminta dihubungi selalu maka dengan itu akan ku percepat waktu. Sejujurnya aku memang selalu rindu, Ant. Bagaimana dengan kamu?
Tepat pukul depalan pagi kami menyudahi acara vidio call singkat itu, beralih bersiap-siap untuk kegiatan masing-masing. Sungguh, Ant, jika kau ingin tau semenjak ada notif darimu aku sangat bersemangat dalam beberapa hal. Semangat sampai senyum tak habis-habis.
BERSAMBUNG....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar